Jelajah Alam Liar Baluran (Secret of Baluran)

13 Januari 2017

Memasuki kawasan Baluran, suasana mulai mencekam, karena parno sebenarnya. Kami memasuki hutan yang sepi, kendaraan pertama yang tadinya masuk bersamaan dengan kami sudah tak tampak lagi. Jalanan yang cukup terjal juga menambah keparnoan kami. Lurus terus, jalan terus, jangan berhenti, itu prinsip yang terus kami pertahankan sepanjang perjalanan memasuki kawasan yang dinamakan “EverGreen”.
Welcome To Baluran
Jalan terjal menuju Savana Bekol

Luas sekali sehingga terasa sangat jauh untuk menuju kawasan Savana Bekol yang dikenal sebagai “Afrika Kecil” di Ujung Timur Pulau Jawa. Sepanjang perjalanan kami dengar kicauan burung dan banyak kupu-kupu cantik terbang berkelompok, banyak sekali kupu-kupunya. Tapi karena masih di kawasan hutan seluas itu, kami tak terlalu menikmati keindahan itu. 

Savana Bekol sekitar 7 km lg dari kawasan Evergreen. Bisa dibanyangkan bagaimana kami berusaha tetap berani melewati hutan tersebut. Selain Savana Bekol, juga terdapat Pantai Bama dan Mangrove.

Savana Bekol ini cukup luas. Kita tidak hanya disuguhi pemandangan savana luas ditambah background pegunungan yang sangat indah, tapi harus berhati-hati karena merupakan habitat ular cobra.


Beristirahat sejenak sambil menikmati sejuknya udara di Savana

Karena kita berkunjung di musim hujan, maka tumbuhan disini nampak segar, tidak kering. Agak kejauhan akan tampak kawanan rusa-rusa yang merumput.

Sekelompok rusa di balik pohon

Kita dilarang melihat hewan- hewan tersebut dalam jarak pandang yang dekat. Sebenarnya diarea Savana Bekol ini terdapat semacam mercusuar atau entah apa namanya untuk melihat area savana dari atas. Mengingat waktu kami terbatas, maka kami abaikan untuk mencari tahu mengenai mercusuar atau entah apa namanya.  
Jalanan dari arah Pantai Bama ke Savana Bekol
Puas mengabadikan momen di Savana Bekol, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Bama. Perjalanan menuju Pantai Bama tidak sejauh perjalanan menuju Savana Bekol. Sepanjang perjalanan akan ditemani kera-kera nakal yang suka mengambil barang. Jadi, jagalah barang bawaan anda, jangan keluarkan barang-barang yang memicu monyet-monyet tersebut berbuat usil.

Pantai Bama ini masih bersih, Sekali lagi alhamdulillah kami dapat menikmati keindahan alam yang indah sekali. Nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan?



Perjalanan belum selesai, kami harus kembali melewati savana bekol dan hutan evergreen untuk keluar dari kawasan Baluran. Jam tangan saya menunjukkan pukul 12.30. Estimasi waktu untuk sampai ke gerbang Taman Nasional Baluran sekitar satu jam. Langit terlihat mendung, kami harus segera keluar, ngeri membayangkan petir menyambar ke area lapang seperti ini.


Seperti awal tadi, kami harus melewati kawasan Evergreen dengan jalanan terjal menantang. Betapa senangnya kami ketika terlihat plang Taman Nasional Baluran. Finally, kami berhasil melewati rintangan didalamnya.

Perasaan terlalu lega ketika kami hampir berada di pintu keluar. Karena terlalu lega dan senangnya, kulambaikan tangan pada monyet gemuk yang melintas di jalanan dekat pintu keluar. Seketika monyet itu menyeringai dan berteriak padsaya, spontan kami berteriak dan tancap gas saat dikejar monyet besar itu, sampai-sampai beberapa petugas memperhatikan kita.

That’s all our trip to Baluran. Greaaat


 Next destination, Kawah Ijen >>>>>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengarungi Alam Liar Baluran (Trip to Baluran)

Kawah Ijen -- Where We Can Find Blue Fire